Miras Oplosan Delivery Order, Kisah Unik dari Kepolisian Resort Ciamis

Miras Oplosan Delivery Order di Ciamis.

Berita Ciamis - Datangnya bulan suci Ramadhan selalu meberikan berbagai manfaat dan kebaikan, bukan hanya untuk mereka yang menjalankannya saja, melainkan juga bagi masyarakat luas. Namun hal ini tidak serta merta selalu berkaitan dengan rizki, pendapatan dan harta saja. Berbagai kebaikan lain juga termasuk di dalamnya.

Misalnya keamanan dan kesejahteraan. Bukan berarti dengan datangnya bulan suci Ramadhan kegiatan kejahatan dan kebatilan mendadak berkurang, namun setidaknya, usaha pencegahan untuk hal ini jadi semakin meningkat, baik dari pihak pemerintah, masyarakat maupun Kepolisian.

Seperti yang sering kita dengar di televisi dan berita lainnya, bahwa di bulan suci Ramadhan, baik pihak ormas, Kepolisian maupun masyarakat kerap kali melakukan berbagai patroli dan razia, guna meminimalisir aksi kejahatan selama bulan suci Ramadhan, serta meningkatkan ketertiban dan keamanan.

Salah satu razia yang dilakukan di Kabupaten Ciamis kemarin misalnya. Guna mengurangi tindakan penjual belian minuman keras oplosan di Kabupaten Ciamis, pihak Kepolisian Kabupaten Ciamis mengadakan razia miuman keras oplosan ke berbagai warung-warung remang-remang yang cukup mencurigakan. Namun dari hasil penyelidikan tersebut, pihak Kepolisian Resor Ciamis justru menemukan beberapa fakta unik yang bisa mengocok perut Anda. Dan cukup ngeri juga.

Fakta ini sendiri didapat pihak Kepolisian dari hasil interogasi terhadap keempat tersangka yang diamankan setelah ketahuan menjual miras oplosan. Ada empat warung yang kepergok, dan keempat pemiliknya inilah yang ditahan.

Nah, lalu seperti apakah fakta unik tersebut? Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari Harapan Rakyat.

1. Miras Oplosan dengan Penjualan Delivery Order
Tampaknya bukan pelaku usaha menegah saja yang marak berganti teknik penjualan dan menyediakan jasa Delivery Order. Para penjual minuman kera ilegal ini juga tidak mau kalah, dengan menyediakan metode penjualan yang maju dan mengikuti zaman.

Pemesanan sendiri biasanya dilakukan melalui beberapa media, seperti SMS, BBM dan lain sebagainya. Dengan adanya metode penjualan berbasis Delivery Order ini, memunculkan sebuah dugaan baru, bahwa kemungkinan, jaringan jual beli minuman keras ilegal ini sudah sangat marak di kalangan masyarakat Kabupaten Ciamis. Karena tidak dipungkiri, bahwa sistem semacam Delivery Order ini akan membutuhkan sosialisasi dan promosi yang cukup besar bisa dikatakan. Bukan sekedar dari mulut ke mulut saja.

2. Miras Oplosan dengan Label "Alkohol dapat merusak kesehatan"
Nah lo, ini justru makin kocak lagi. Hei bang, ini kan miras oplosan. Selain ilegal, berbahaya pula. Kok malah dikasih label "Alkohol dapat merusak kesehatan". Cukup dengan disebut miras oplosan juga udah ketahuan, akibatnya bukan cuma teler. Tapi juga bisa mengakibatkan kematian, gak mikir apa?

Nah, selain itu, yang jadi pertanyaan besar tidak lain adalah, mengapa ditempeli label "Alkohol dapat merusak kesehatan"? Untuk menghindari razia kah? Atau agar tampak seperti minuman keras legal? Atau Cuma buat bikin kekocakan semata, seperti yang sering kali kita lihat di YouTube dan Meme-meme super usil di media sosial?

3. Permintaan Miras Oplosan makin Meningkat di Bulan Ramadhan
Mendengar meningkatnya berbagai kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan memang sudah sering kali kita dengar, harga yang melambung tinggi akibat permintaan pasar yang terus naik pun tidak lagi jadi masalah. Semua dianggap sudah biasa. Harga cabe, bawang, beras, minyak dan daging makin gila saja di pasar.

Bukan Cuma pangan, permintaan akan pakaian dan perlengkapan solat pun kian naik di bulan suci Ramadhan ini, terlebih makin dekatnya event besar umat islam dunia, hari raya Idul Fitri alias lebaran.

http://www.harapanrakyat.com/category/ciamis/
Namun siapa sangka, penjualan miras oplosan pun turut terkena pengaruhnya. Bukannya makin sedikit masyarakat yang mengkonsumsi minuman haram ini, nyatanya malah makin banyak. Menurut penuturan para pelaku penjual miras oplosan yang digerebek Kepolisian Resor Ciamis tempo hari misalnya, mereka menuturkan bahwa selama bulan suci Ramadhan ini, permintaan akan minuman keras oplosan ini justru malah makin meningkat dibanding hari-hari biasanya.

Comments

  1. I am extremely impressed along with your writing abilities, Thanks for this great share.

    ReplyDelete

Post a Comment